Diperbolehkan (mubah) membaca surat secara tidak berurutan pada rakaat-rakaat dalam shalat. Diperbolehkan (mubah) membaca ayat tidak dari permulaan surat, baik pada shalat wajib maupun pada shalat sunnah.
Beliau tidak membaca Alquran pada keduanya, maka wajib bagi umat untuk tidak membacanya juga. Asalnya qiraah itu dilakukan dalam keadaan berdiri, hanya saja jika seseorang hendak berdoa dengan lafazh doa dalam Alquran dengan niat yang sungguh-sungguh untuk memohon dalam keadaan lain, maka perbuatan ini tidak mengapa. (Fatawa Nur alad Darb).
© 2023 Google LLC #HabibFaisholAlHaddad #MTRoudhotulHaddad #HabibBetawiBolehkah Membaca Potongan Surat Dalam Shalat ?Oleh :Lil Ustadz Assayyid Faishol Bin Agil Bin Hasan Al Ha
Ada pula orang gemar membaca potongan-potongan ayat dalam surat yang panjang. Sehingga surat atau ayat itu yang diulang-ulang ketika menjalankan shalat lima waktu. Lalu, bagaimana dengan Rasulullah?
stGAI.
bolehkah membaca potongan surat dalam shalat